Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 28 November 2013
muhrim vs nonmuhrim
Cium istri Berpahala
Cium Pacar DOSA
Pandang istri berpahala
Pandang pacar DOSA
Pegang tangan istri Berpahala
Pegang tangan pacar DOSA
Senyum dengan istri Berpahala
senyum dengan pacar DOSA
Mesra dengan istri Berpahala
Mesra dengan Pacar DOSA
Romantis dgn istri Berpahala
Romantis dgn pacar DOSA
Menikah itu membuat semua hal menjadi sunnah dan bernilai pahala, menikah itu penyempurna dari setengah agama.
Pacaran itu membuat semua hal menjadi haram dan bernilai DOSA, pacaran itu perusak dari setengah agama.
Setuju ?
Semoga yang membaca tulisan ini msegera dipertemukan jodoh yang sholeh/sholehah pula yang di Ridhoi ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin
Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua.
(Cantumkan jika ada doa khusus untuk ibu dan juga doa yang lainnya, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)
Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Sabtu, 28 Mei 2011
bacaan ini sngt sederhana namun mngandung keistimewaan
Akidah erat hubungannya dengan akhlak. Akidah merupakan landasan dan dasar pijakan untuk semua perbuatan. Akhlak adalah segenap perbuatan yang baik dari seorang mukallaf. Baik dengan hubungannya dengan Allah, sesama manusia maupun lingkungan hidupnya. Berbagai amal perbuatan tersebut akan memiliki nilai ibadah dan terkontrol dari berbagai penyimpanan jika di imbangi dengan keimanan ibadah yang kuat. Oleh sebab itu keduanya tidak dapat di pisahkan seperti ahlak antar jiwa dan raga.
Hal ini di pertegas oleh Allah dalam AlQur’an yang mengemukakan yang bahwa orang-orang yang beriman melakukan berbagai amal yang Saleh akan memperoleh imbalan dari sisi Allah dan dimasukkannya kedalam surga Firdaus. Penegasan ini dikemukakan dalam firman nya sebagai berikut :
Artinya :sesungguhnya, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan untuk mereka disediakan surga firdaus sebagai tempat tinggal, mereka kekal didalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.
Ayat diatas memperlihatkan berapa pentingnya akidah akhlak. Dengan keterpaduan keduanya, seseorang memperoleh pahala besar disisi Allah dengan jaminan surga firdaus.
Perhatikan firman Allah berikut ini.
Artinya : Barang siapa yang melakukan kebajikan, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman maka dipastikan akan di berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami berikan balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (Q.S Annahil 197).
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan 2 hal penting bagi ummat islam, yaitu mereka yang beriman dan beramal Saleh akan memperoleh kehidupan yang baik dan imbalan ia yang lebih baik dari apa yang telah ia kerjakan.
Kombinasi yang harmonis antara aqidah dan akhlak merupakan jaminan kebahagian hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak karena keimanan seseorang bisa bertambah atau berkurang.
Akhlak merupakan ekspresi jiwa yang dialami oleh seseorang, dari sini bisa disimpulkan bahwa jika jiwa itu baik, akhlaknya akan baik, begitu juga sebaliknya jika jiwa itu jelek akhlaknya jelek.
Iman tidak terlepas dari akhlak sebagaimana aqidah yang selalu berdampingan dengan akhlak, apabila iman tidak di sertai dengan akhlak, iman seseorang itu akan cepat luntur.
Manusia yang beriman tidak mungkin mempunyai pandangan yang sempit. Ia mempunyai kemampuan yang kuat, kesabaran yang tinggi, dan kepercayaan yang teguh kepada Allah dalam berbagai hal.
¯ Penerapan atau contoh-contoh perbuatan Akhlak sesama muslim:
1. Saling mencintai sesama muslim tanpa memandang kaya atau miskin
2. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Tidak semenang – menang kepada orang lain.
4. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
5. Memelihara persaudaraan dan menyebarkan salam perdamaian melalui berbagai pertemuan.
6. Bersikap, bergaul, dan berkomunikasi dengan baik.
7. Saling memberi sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari.
8. Memelihara persatuan dan kebersamaan untuk membina da membangun kekuatan.
9. Membantu dan memberi pertolongan kepada sesama manusia yang membutuhkan demi tegaknya solidaritas.
10. Saling menghargai dan menghormati.
¯ Hikmah akhlak sesama muslim
1. Memperbanyak amal pahala
2. Terciptanya saling menghargai.
3. Terwujudnya keamanan dan ketertiban.
4. menciptakan keamanan dan ketenangan.
5. di percayai dan mudah meraih cita-cita
6. Terciptanya kesenangan dan kebahagiaan
Kamis, 21 April 2011
***Renungan Bagi Kaum Hawa*** (silakan dibaca dulu baru berkomentar)
ini benar-benar mengerihhkann. .ternyata slama ini kita tidak mnyadari klau kita itu memang calon penghuni neraka. .wal'ayadzubillah tsumma na'udzubillah minzalik. .:'(
Dan silahkan di copas NOTES ini bila Anda merasa perlu untuk disebar dan disyi'arkan..!!
Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.
Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’-kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya".
Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.
“Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih. Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya. Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking. Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri. Aku lihat perempuan yang telinganya tuli dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta. Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,”kata Nabi.
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?
*Rasulullah menjawab, “Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya.
*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang ‘mengotori’ tempat tidurnya (mensetubuhkan diri di atas ranjangnya [berbuat dg yg lain]).
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan mahramnya dan suka mengumpat orang lain.
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.
*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.
*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami.”
Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. wallahua'lam
http://uminasafira.wordpress.com/2009/03/20/159/
------------ Renungkan !!!------------
“Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah!!! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. 14:7)
"Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat. (QS.14:16-17)
Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokkan. (QS. 16:34)
Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 17:9-10)
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Qur'an) Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih
Langganan:
Postingan (Atom)