Jumat, 09 Mei 2014

Janjiku Sebagai Seorang Istri untuk Suamiku

Suamiku, Saat janji indah sehidup semati kau ucap untukku,disaat
kau HALAL kan aku bagimu..

Semoga saat itu adalah awal pengabdianku menjadi makmum yang SHALEHAH bagimu..

Mengabdikan diri sepenuh jiwa raga bagimu, berjuang bersama menegakkan panji islam itu tekadku, kau adalah TERINDAH
bagiku..

Suamiku, Segala ucapan itu adalah titah bagiku selama itu BAIK dalam syariat..

Dengan ikhlas aku akan jalani dan menjunjung tinggi perintahmu, bersama arungi bahtera
kehidupan baru..

Menciptakan keluarga
Sakinah,Mawaddah, Warahmah dan barakah.. yang akan menjadi
madrasah bagi buah hati kita..

Membentuk mujahid dan mujahidah, yang di tangannya ada semangat JIHAD menegakkan
panji-panji islam..

Berjuang dengan hati dan jiwanya, sebagai syuhada dengan balutan kasih sayang yang indah..

Suamiku,, ajarkan apa2 yang aku belum ketahui,tuntun aku ke
jalan yang ALLAH Ridhai..
Jadikanlah dirimu pelindung bagiku..

Suamiku, Aku sayang padamu..
Izinkan sayang ini mendampingi hingga ALLAH memisahkan kita
melalui malaikat maut_NYA..

Suamiku, aku adalah
Wanita,makhluk yang
perasaannya sangat halus..
Karenanya,bicaralah yang baik dan bijak ketika menasehati ku..

Suamiku, Ku hanya ingin gapai keridhoanmu, karena Ridhomu
adalah Ridho RABB_ku.. Kala ikhlasmu mengantarkan ku ke
Syurga_Nya..
Insya ALLAH..

Aamiin Yaa Rabbal'alamiin..

Antho dan Ira 01-10-2014

KETIKA BERSEMINYA DUA HATI


KETIKA BERSEMINYA DUA HATI ~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Indah sekali ketika dua hati bersemi dalam naungan Illahi..
Menjadi raja sehari yang
didampingi ratu sang pujaan hati,bidadari Yang diturunkan ALLAH SWT hanya untuk sang raja sehari itu..

Senyum ikhlas merekah
tersungging dibibir sang raja dan ratu sehari itu.. Raja dan ratu itu telah siap membentangkan layar kapal untuk mengarungi Luasnya
lautan keluarga..

Sungguh indah melihat raja dan ratu bersanding Diatas Tahta cinta Illahi, Kebahagiaan yang tak
terperi..
Tak ternilai oleh kilauan
intan berlian..
Tak bisa dihitung oleh
rumus matematik..

Wajah cerah bercahaya
menyiratkan kebahagiian yg tulus..
Cinta dan sayang berpadu pada waktu dan tempat yang tepat..
Ketika cinta dan sayang dinaungi oleh cinta Illahi , sungguh indah ku lihat mereka disana..

Berbahagialah telah mendapat cinta yang diridhoi oleh-NYA..
Raja dan ratu itu telah siap kehidupan berdua.. Kehidupan yang penuh
dengan keridhoan ALLAH SWT..
Penuh dengan Nur Kasih-NYA,menjadi madrasah bagi putra puteri nya kelak..

Sungguh bahagia mereka disana,
Sungguh hati ini merindu Ingin segera mengikuti jejakmu..
Walaupun lautan itu , tidak akan selamanya tenang, pasti ada badai
Topan yang menerpa,..
Namun kala dihadapi berdua dengan panduan
Pada kompas Illahi kau optimis menjalankannya..

BARAKALLAHU LAKU WA BAROKA' ALAIKA WAJAMA'A BAINAKUMA FI KHOIR

Semoga ALLAH menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah wa Rahmah Keluarga
yang penuh akan naungan cinta kasih-NYA..

Ya Allah smg HambaMu
ini bisa secepatnya mengikuti jejak mereka untuk mengenapkan
sebagian dien-MU..

Dan bagi sahabat ISPT yang akan menuju ke gerbang pernikahan semoga menjadi
keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah..

Dan yang masih dalam penantian sabar ya...
Semoga segera menyusul mereka yang akan
menuju ke suatu gerbang
kebahagiaan yang suci bernama pernikahan..

Aamiin ya Robbal Allaamiin.

Jumat, 02 Mei 2014

saat aku merasa jomblo dan emang beneran jomblo deh. .

Disebut-sebut jomblo memang menyebalkan, apalagi terus menerus diledek dan dibully teman-teman sendiri. Tetapi, bukan jaminan juga mereka yang sudah memiliki kekasih tidak merasa kesepian dalam hubungan asmaranya.
Normal, dan bukan Anda sendiri saja kok yang merasakannya. Banyak orang di luar selain Anda yang juga sesekali merasa kesepian sekalipun menyandang status in relationship atau bahkan married. Bila Anda menghadapi problem yang sama, jangan keburu menyalahkan diri Anda atau juga pasangan. Baca dulu artikel ini, pahami, dan koreksi diri.
Sejatinya ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang merasa kesepian di dalam hubungan asmaranya:

Kurang komunikasi
Sudah sering ngobrol kok bisa dibilang kurang komunikasi? Kesalahan banyak orang saat berkomunikasi adalah menitikberatkan pada sering atau tidaknya berkomunikasi. Padahal, kualitas komunikasi jauh lebih penting.
Apalagi bila keduanya sama-sama sibuk menjalani aktivitas sendiri, tentunya bahasan yang berkualitas sangat perlu untuk mempererat hubungan dan membuat hubungan tetap hangat.
Bullying
Pujian itu penting dalam sebuah hubungan. Bukan sekedar rayuan kosong, tetapi bagi seseorang, pujian secara psikis dapat meningkatkan kepercayaan diri. Apalagi bila diperoleh dari orang yang dicintai, hal itu sekaligus bisa menjadi dukungan tersendiri. Sayangnya, sekarang jadi lebih banyak pasangan yang
meragukan kekasihnya, dan akhirnya membuat si kekasih jadi merasa kesepian, sendirian.
Butuh dukungan
Saat kondisi pekerjaan sedang pelik, banyak masalah dan bercerita pada kekasih ternyata malah tak ditanggapi dengan baik dan tak mendapat dukungan, berujunglah dengan pertengkaran demi pertengkaran. Hal ini seringkali terjadi di saat keduanya sama-sama sedang stres dan penuh pikiran. Apalagi jika tak punya kegiatan lain yang bisa membantu menuangkan emosi.
Jarang bersentuhan fisik
Jangan berpikiran buruk dulu tentang bersentuhan fisik, karena sebenarnya magnet ketertarikan akan semakin kuat lewat sentuhan fisik ini. Sentuhan tak harus berarti hubungan intim, namun bisa saja pelukan, berciuman, atau sekedar bersandar dan bergandengan tangan.
Seringnya kalau pasangan sudah lama menjalin hubungan, keduanya jadi merasa bosan dan mengesampingkan hal yang sangat penting ini. Akibatnya perlahan keduanya merasa jauh.
Kurang waktu intim
Nah, kesepian erat hubungannya juga dengan kurangnya waktu untuk berdua. Apabila dulu saat PDKT semua hal diusahakan demi berdua, umumnya semangat itu akan segera menyusut seiring dengan usia hubungan asmara. Gawatnya, hal tersebut akan membuat keduanya merasa jauh dan sendirian.
Kerja sama yang baik dengan pasangan dalam hubungan asmara sangatlah penting. Saling mengerti, saling mendukung, dan memberikan quality time khusus untuk pasangan akan membantu keduanya tetap hangat dan akrab

Kamis, 10 April 2014

Surat Cinta Untuk Calon Imamku Dan Sebagai Kado Buat Ultahmu yang ke 25 :)

12-02-2014 tepatnya jam 12.00 WITA di hari rabu siang, entah kenapa bibir ini kaku, gemetar, air mata berlinang menatap layar ponsel dan hatikupun seakan diburu berjuta prajurit, seakan semuanya menyeru untuk mengirim sebuah pesan ke nomer kamu, sampai saatnya jarijemariku menekan tombol ponsel yang menunjukkan huruf 
# BISMILLAH INSYA ALLAH AKU MAU MENJADI MAKMUM KAMU#
 meski pada akhirnya ada seseorang yg bersarang di hatiku memiliki posisi yg terindah di hatiku (itu sih mnurut aku) namun akhirnya akan tersakiti juga, (sambil nangis iniihh ceritanya).... 
aku menangis rasa menyesal, dan gag tegaa, tpii aku yakin ini adalah bukan hasutan syaithan tapi tidak lain hanya hasil penyatuan hati dan pikiranku yg suci dan merupakan ibadah serta niat baik yg dikehendaki Allah.
Sampai pada saat aku merangkai kata demi kata karyaku ini aku masih merasakan perih namun tersadar klo ini adalah proses menjemput kebahagiaanku, kata maaf dan doa selalu aku lantunkan di akhir sujud dan sholatku, tiap kali keningku bersentuhan dengan sajadahku, semoga saja dia tabah, sabar dan mendapatkan yang lebih baik dri aku. . tangiskupun gag berarti apa apa, namun terus berharap doa untuknya selalu maqbul. *aamiieennn.
Aku meninggalkan dia bukan karena aku berkhianat tapi mungkin ini jalan Allah berikan pada kami dan menjanjikan syurganya kelak. aku menjemput jodohku dan diapun akan mendapatkan jalan untuk menjemput jodohnya. .
Kedengaranya nyebeliinn tapii itu hanya sampulnya, aku yang jalani dan Tuhanku maha tahu serta aku tak pernah meragukan kemampuan Allah dalam memberikan jalan kebahagiaan pada tiap makhluk ciptaan_Nya.
hingga pada saat 22 maret 2014 kamu resmi mengkhitbah aku, seketika aku menangis gelundungan seakan gag terima dg semuanya tpi keyakinan, sabar serta usahamu yg bgtu kuat yg membuat hatiku sekeras batu bisa luluh dan menerima kamu sebagai calon imamku.
Sekilas org tau kisah aku ini bertaya tanya dan heran bahkan ada yang menjudge orang tuaku gag kenal pendidikan karena rela mengorbankan perasaan anaknya demi menyambung tali silaturrahim antara keluarga yaitu dengan menjodohkan saya dengan calon imamku ini. .
Namun mereka tidak tahu menahu kalo ternyata aku yang gag sadar membukakan jalan untuk orang lain berhak datang bertamu di rumahku.
 Usahaku menikah sama orang yang aku inginkan bukan hal yang mudah sampai aku 13 kali pacaran, kedengaran bodoh bagi lakilaki mungkin kebangettan kali yak, tapi cara pacaranku gag mengalahkan bahkan gag sebanding dg orang yang hanya punya satu pacar. . (ngerti ajjah dah ...)
Namun pada akhirnya aku dikhitbah sama orang yang gag pernah aku pikirkan, disini aku percaya yang namanya jodoh sekuat papun aku pertahankan hubunganku, berusaha menolak kerass tetap juga KUNFAYAKUN  ALLAH yang Tsaaahhhh, dan mengerti kalo nma yg berdampingan dg namaku di lauhil mahfudz itu sama sekali orang yang gag pernah aku pacari.. (pasti kalian mikirnya masih zaman yakk? nikah sma bukan pacar)??? yoiipphh kelesss nih gw buktinya :p
 Subhanallah teka teki serta surprise Allah jauh lebih indah dari yg pernah aku khayalkan itu yakinku dan percayaku saat ini. . semoga Allah meridhoi keputusan kami niat suci kami ini hingga kelak kami membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah. amiiiieeennnn. .
bersyukur bisa menyukai dan berharap kelak sepenuhnya menyayangi orang yang akan menjadi imamku, yang melambungkan cintanya kepada Allah demi membahagiakan aku, itu kamu calon imamku. .
dan saat ini aku makin penasaran dengan surprise Allah yg lebih indah lagi buat aku melalui calon imamku. .
dan melalui postinganku ini aku putuskan, biar semua orang tau kalo gag ada lagi yang bisa menggantikan dia (calon imamku) dalam istana hatiku. (lebay itu sehattt cuiii) :pp

Surat Cinta Untuk Calon Imamku
Kepada Yth, Calon Imamku....
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Dear Calon Imamku
Apa kabarnya imanmu hari ini??? Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini. Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini yang tengah kau genggam???
Wahai Calon Imamku...
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya???
Disini aku diuji untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak, meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang aku bertanya-tanya kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku. Bagian terapuh dalam diriku, namun kini aku tahu jawabannya, karena Allah lah paling tahu dimana tempat yang paling tepat menitipkan semuanya agar aku senantiasa kembali mengingat_Nya, kembali mencintai_Nya.
Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku di hatimu. .
Calon Imamku. .  .
Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak.
Apa yang kuharapkan darimu adalah kesholehan, semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku maka hanya kesia-siaan yang kau dapati. Aku ini wanita yang sangat haus akan ilmu, namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi istri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, . . Suamiku...
Wahai Calon Imamku. . .
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholehah, agar kelak  dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang sholehah agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang sholeh.
Aku ini pencemburu berat. Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai beserta ibumu daripada aku, aku sangat rela. Aku harap begitupun dengan dirimu.
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan.

Calon Imamku yang dirahmati Allah...
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih. .
Ketika kelak telah diamanahkan atau lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan (buah hati) yang merupakan anugrah terindah yang kita miliki kelak, tolong bantu aku untuk mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah Taala Azza Wajallaa. .
Bunga akan indah pada waktunya, yaitu ketika bermekaran menghiasi taman, maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku. Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan ummat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik di sisimu kelak.
Calon Imamku. . .
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata, Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.
Bersabarlah Calon Imamku. . .
Doaku selalu menyertai langkah demi langkahmu, dari hembusan nafasmu dalam hitungan detik demi detik agar Allah memudahkan jalanmu tuk menjemputku sebagai biadarimu. .
Semoga Allah senantiasa bersamamu, menjagamu agar tak tersentuh dengan yang bukan mahrammu, meski hanya seujung kuku... Agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untukku, seperti halnya aku yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya hanya untukmu. .
Udah dulu yah calon Imamku. . Salam Cintaku Untukmu. . Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
By Calon istrimu. . (irawati Jufri)