Minggu, 04 September 2011

Ketika keadaan tidak berpihak kepadaku hati srasa berdebat dg otak


02-SEPTEMBER bertepatan Malam jum’at pd jam 03.13
Tiba” aku terbangun dari tidurku. .
Aku mrasa khilangan sosok penyejuk jiwa, penerang hati dan penghias senyuman.
Kesedihan yang sangat mendalam tertanam dlm kepingan hati, membuat air mtaku tnp pamit ngantri meninggalkan klopak mataku,  mungkin niatnya membersihkan debu” yg bertebaran d pipiku krena keceriaan yg aku rasakan sblmnya yg berganti dg perihh yg gag terbayang sblmnya olehku
Aku cuman sosok wanita yg lemah, luarnya kuat nmun dalamnya sngt rapuh. .
Bisa d terbangkan angin kepedihan, dan di bawa kabur oleh luka.
Ktka mmbca smua pesan”y  n mengingat kta” yg tlah terucp sblmnya, entah itu buah bibir smta ataukah mmng perwakilan dari hati, ALLAHU WA’LAM, krena aku twu isi hati seseorang cmn ALLAH yg tahu. .
N allah juga yg membolak-balikkan hati. .
entah apa yg aku rasakan pd wktu itu, srsaa yg ada dlm pikiranku sngt betentangan dg apa yg ad dlm hatiku. .
Aku mncoba mngambil air wudhu untuk mncrtakan smua pada ALLAH, dg mksud mnta ptunjuk, nmun hingga saat ini smua msih penuh dg tanda tanya (?) meski hati ttp positif namun otak slalu negative.
Jwbn dari hati saya saat ini, bibir saya bisa mengizinkan kamu pergi jauh, karena mungkin jalan kebahagiaanku rutenya tdk tercantum nmamu, dan teman hatiku yg d sediakan ALLAH untukku bukan hatimu, serta ruang yg kosong yg tersedia dlm hatimu bukan untuk nmaku.
Pergilah ikuti langkahmu, bwa cinta yg aku titipkan untukmau, jgn jadikan sebagai teman yg bsa mmbuatmu hancur, krna itu sngat suci, moga” aku bsa mengikhlaskanmu, n gag ad pnyesalan tlah mngnalmu, smoga saja aku bisa tegar tnpa diiringi dengan tangisan, smoga sja aku bsa mnahan egoku yg swktu-aktu ingin mmntamu kmbli. .
Aku hnya ingin mlihatmu bahagia, dan smoga allah slalu myakinkanku klo smua ini akn berganti dg keadaan jiwa yg m’buat aku lbih brmkna, mngrti akan arti hidup serta mnghadirkan cerita indah yg baru dlm hidupku mskii butuh proses yg bgitu pnjang dan rumit. .
Aku gag mau terlalu bersedih jika kehilangan kamu yg aku cinta; Karena bisa jadi ada cinta yg lebih baik yg akan menggantikannya. Meski kadang  disaat aku mencoba menghapus kesedihan ini; aku ingin waktu menuliskan kembali kebahagiaanku dan bisa tersenyum untuk kebaikan diriku.
Berharap aku tetap lebih baik bila menerima sebuah kenyataan meskipun ini menyakitkan. Karena kita twu bahwa Apa yang baik menurut kita belum tentu yg terbaik di mata Tuhan; Yakinlah! Tuhan selalu memberi kita yg terbaik. Aku juga sadar Banyak mengeluh akan memudarkan kepercayaan diriku; Banyak meragu akan mematikan keyakinan diriku. Namun aku hnya manusia biasa yang Ketika keadaan tidak berpihak kepadaku, itu saatnya aku belajar untuk bersabar dan terus bertahan.